Beralih ke yang baru

18 03 2011

Sedih pada awalnya untuk melakukan ini tapi saat ini harus dilakukan. Berpisah memang tidak menyenangkan dan bagi sebagian orang merupakan hal yang sangat menyedihkan. Namun untuk sesuatu yang baru apapun itu layak untuk dicoba apalagi hal ini positif.

Tenang saya tidak akan meninggalkan begitu saja, masih ada perjumpaan dan juga hal yang akan dibagi disini karena memang hal itu yang mendasarinya.

www.kakaipank.com disana mulai saat ini saya akan bernaung, bukan tanpa alasan namun untuk suatu tantangan baru dan pengetahuan baru yang selama ini saya coba pelajari. Jadi tidak ada salahnya untuk singgah disana dan mari berbagi hal baru.





RSA Indonesia Ikut Pertemuan Global Road Safety

14 03 2011

RSA Indonesia Ikut Pertemuan Global Road Safety
Jakarta, 14 Maret – Road Safety Association (RSA) Indonesia, menghadiri pertemuan global Second Global Meeting of NonGovernmental Organizations Advocating for Road Safety and Road Victims di Pan American Health Organization Headquarters Washington DC, USA, 14-15 Maret 2011.

Pertemuan yang digelar oleh World Health Organization (WHO) tersebut membahas pengalaman dan pengetahuan dalam memberikan advokasi di bidang keselamatan jalan dan korban laka lantas.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga akan membentuk sebuah aliansi global seluruh lembaga swadaya masyarakat (LSM) di bidang keselamatan jalan dan korban laka lantas serta bagaimana berkolaborasi dengan media.

Pertemuan global tersebut juga membahas upaya mendukung dan memfasilitasi LSM di setiap negara untuk berkontribusi dalam peluncuran kampanye keselamatan jalan yakni Decade of Action for Road Safety 2011 – 2020.

Hadir dalam pertemuan tersebut adalah para lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari berbagai negara di dunia. Beberapa perwakilan dari negara-negara lain hadir dalam acara ini antara lain Inggris, Amerika Serikat, Trinidad & Tobago, Filipina, Ukraina, Oman, Yunani, Cina, Kolombia, Brazil, Libanon, Mexico, Argentina, Belgia, Tanzania, Belanda, Turki, Afrika Selatan, Polandia, Canada, Uruguay, Paraguay, India, Irlandia, Italia. Ekuador, El Salvador, Luxemburg, Kamerun, Kenya, Costarica, Jepang, Spanyol, Nigeria, Swiss. Senegal, Venezuela, Israel, Mesir, Thailand, Slovenia, dan Indonesia.

RSA Indonesia yang diundang oleh WHO, mengutus ketua umum-nya, yakni Rio Octaviano untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan, sedang, dan akan dilakukan oleh LSM dalam upaya penyebarluasan keselamatan jalan di Indonesia. (*)





Tuhan Tidak Tidur !!!!!!!

9 03 2011

Sekumpulan anak muda yang mempunyai ambisi untuk membenahi lalu lintas jalan yang terlampau carut marut, melakukan pergerakan-pergerakan secara konsisten. Walaupun mereka terlihat bergerak secara sporadis, tapi semangat juang untuk menghadirkan idealisme tak pernah surut.

Hambatan datang silih berganti, cercaan dan hinaan menjadi makanan sehari-hari, hanya demi menciptakan keamanan dan kenyamanan yang hakiki.

Pergerakan yang murni dari hati, tak ada materi yang menjadi mimpi, terus menerangkan jalan para penggiat ini. Terus berusaha untuk tidak terpengaruh bisingnya mesin industri, dan bergerak maju tanpa pamrih.

Receh demi receh dikumpulkan, dan terus dikumpulkan, dari hasil perjuangan ini, dana yang terkumpul yang juga tak jarang berasal dari kocek sendiri dipersembahkan kembali untuk pergerakan menuju keselamatan jalan.

TUHAN TIDAK TIDUR!
Pergerakan mereka yang konsisten ini, rupanya didengar oleh Tuhan pencipta alam, dengan diberikan jalan yang terus menerus mengabdi untuk rakyat. Tuhan tahu, mereka tidak dibayar dengan keuntungan materi yang berlebih, tapi mampu mengalahkan mereka-mereka yang justru bekerja mencari nafkah untuk membenahi masalah yang sama.

14-15 Maret 2011, Tuhan kembali memberikan jalan untuk dapat lebih berkontribusi untuk keselamatan jalan, dengan dipanggilnya perwakilan mereka ke acara yang diusung oleh World Health Organization (WHO), sebuah organisasi dalam naungan United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam rangka perencanaan kerja keselamatan jalan dunia selama 10 tahun. Acara akan diadakan di kantor representatif WHO, di Washington, USA.

Dan mereka berjanji, akan menyuarakan jeritan rakyat Indonesia di mata Internasional, membuat malu bangsa sendiri? Kenapa tidak, para birokrat sudah terlanjur tidak tahu malu dan tidak mau tahu dengan keadaan keselamatan jalan di Indonesia, terlalu sibuk bertengkar, dan beralibi sistem yang buruk.

Siapakah mereka itu? Mereka adalah para muda yang bergerak dan terus berjuang dengan nama Road Safety Association.





pank, ade diserempet mobil di pakubuwono!!!

26 02 2011

itu suara ditelpon saat sore ini sekitar jam 15.30 dapet telp dari adik yg mau kerja ke daerah senayan pake motor saya jupiter Z B6316NFF, cm dua pikiran yg ada dibenak saya yakni terjadi kecelakaan atas dirinya atau orang lain, atau karena motor yg digunakan bermasalah, karena memang kondisi motor lg g dalam kondisi prima namun masih laik jalan. Read the rest of this entry »





RSA Desak Perampungan PP Undang Undang LLAJ

15 02 2011

SIARAN PERS

RSA Desak Perampungan PP Undang Undang LLAJ

JAKARTA – 16 FEBRUARI, Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) butuh kelengkapan peraturan pemerintah (PP). Peraturan pelengkap tersebut untuk mendukung implementasi perundangan secara lebih tegas di lapangan.

Sesuai amanat UU No 22/2009, PP harus rampung satu tahun sejak UU tersebut diundangkan pada 23 Juni 2009. ”Pemerintah berarti melanggar Undang Undang yang dibuatnya sendiri,” tukas Syamsul Maarif, ketua Badan Pengawas Road Safety Association (RSA), dalam siaran pers, Rabu (16/2).

Dia mengingatkan, pelaksanaan UU tanpa PP bakal berjalan ditempat. Selain itu, membuka multitafsir atas peraturan yang ada. Banyak aspek yang memicu potensi multitafsir seperti batasan kebisingan kendaraan dan batas maksimal kecepatan kendaraan. ”Padahal, kita tahu bahwa peraturan dan penegakannya di lapangan menjadi salah satu kunci mereduksi angka kecelakaan lalu lintas jalan,” sergah Syamsul.

Pada bagian lain, PP untuk UU No 22/2009 juga mengemban banyak amanat. ”Salah satunya terkait dengan pembentukan Forum Lalu Lintas dan hal teknis seperti pembatasan kendaraan di jalan-jalan tertentu,” tukas Rio Octaviano, ketua RSA.

Forum Lalu Lintas, jelasnya, menjadi salah satu elemen penting untuk mensinergikan stake holder terkait lalu lintas jalan. ”Saat ini, terkesan ada ego sektoral di antara stake holder sehingga memungkinkan tidak maksimalnya upaya pencegahan keselamatan lalu lintas jalan,” tegas Rio.

Di sisi lain, seperti dilansir Kepala Divisi Litbang RSA Edo Rusyanto, angka kecelakaan lalu lintas jalan terus merenggut korban. ”Sekalipun diklaim menurun, korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas jalan tak kurang dari 10 ribu orang pada 2010,” tutur Edo.

Menurut catatan RSA, tahun 2009, jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia mencapai sekitar 18 ribu jiwa.

RSA menilai, keseriusan pemerintah untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas jalan, harus dilengkapi oleh peraturan pelaksana dari UU No 22/2009 tentang LLAJ. Selain itu, kata Rio, tentu saja dilengkapi juga dengan Peraturan Kapolri dan peraturan menteri terkait. ”Mustahil mengurangi kecelakaan secara signifikan tanpa penegakan hukum yang konsisten di lapangan,” ujar Rio. (*)

untuk informasi lebih lanjut hubungi sekretariat@rsa.or.id atau www.rsa.or.id





lawan arah = haram jadah

12 02 2011

Jumat 11 Februari 2011, hari dimana Road Safety Association (RSA) dan para penggiat road safety lainnya turun ke jalan untuk melakukan aksi damai anti lawan arah. kegiatan yang di ikuti oleh beberapa club/komunitas bermotor ini diadakan di sekitaran tugu proklamasi jakarta pusat.

Bukan hanya kendaraan kecil seperti motor ataupun sepeda namun mobil pribadi dan angkutan umum pun melakukan hal yang sama hanya dengan alasan “menghindari macet”. Hal ini harus menjadi cambukan sebenarnya kepada pemda untuk bisa mengurangi kemacetan tersebut. cara yang paling efektif adalah perbaikan transportasi umum agar masyarakat mau berpindah ke moda transportasi tersebut dan meninggalkan kendaraan pribadinya dirumah untuk mengurangi kuantitas kendaraan saat ini yang terus bertambah.

Sangat disayangkan melihat kondisi lalu lintas saat ini, pembiaran oleh aparat kepolisian dan juga pemikiran masyarakat yang semakin sempit untuk mengambil jalan pintas hingga tidak mempedulikan keselamatan untuk dirinya ataupun orang lain.

RSA yakin hal ini tidak akan berpengaruh banyak tanpa adanya tindakan tegas dari aparat dan juga kesadaran dari masyarakat itu sendiri, namun RSA tidak akan berhenti untuk terus memperjuangkan hal yang terkait dengan keselamatan jalan.

dokumentasi lain ada disini, disini dan disini





Aksi Damai Kampanye Anti Lawan Arah

10 02 2011

Dear pejuang Road Safety,

Seiring dengan semakian meruyaknya kecelakaan di jalan dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap peraturan belakangan ini yang semakin menurun, kami Road Safety Association mengundang rekan rekan yang peduli terhadap keselamatan jalan untuk mengikuti kegiatan yang akan diadakan pada:

Hari/Tgl                         : Jum’at 11 February 2011
Jam kegiatan              : Jam 16:30 s/d 18:00wib
Lokasi Kegiatan        : Lampu merah/Pertigaan Proklamasi
Nama kegiatan           : Aksi Damai/Kampanye Anti Lawan Arah
Format Kegiatan       : Pembentangan Banner / Spanduk
Tikum                              : Tugu Proklamasi pukul 16:00wib

Kami sangat berharap rekan rekan bersedia meluangkan waktu untuk bisa bergabung bersama kami dalam kegiatan tersebut. Tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan selain terus berjuang menggelorakan semangat Road Safety.

Salam Road Safety,

*Kegiatan ini murni sosial, tidak ada kompensasi materi apapun*





YJOC 5th Anniversary “From Community to Sociality”

14 06 2010

YJOC 5th Anniversary
From Community to Sociality


“Safety Goes to School” Merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Peringatan Ulang Tahun YJOC (Yamaha Jupiter Owners Community) yang ke 5 maka digelarlah acara Safety Goes To School. Dimana acara ini merupakan salah satu bagian dari tema besar acara ulang tahun kali ini yakni “From Community to Sociality”.

Latar belakang diambilnya tema tersebut adalah menunjukkan kemasyarakat luas bahwa komunitas otomotif khususnya motor juga peduli terhadap lingkungan sekitar.

Acara yang digelar pada hari kamis tanggal 10 Juni tersebut diadakan di SMU Cendrawasih Jakarta Selatan. Dengan para peserta adalah siswa dari kelas 1 dan kelas 2 yang berjumlah sekitar 60 murid. Dengan pembicara yang memang berkompeten dibidangnya yakni Rizky Mario dan dengan format sharing discussion maka acara berjalan lancar dan animo para peserta yang memang masih berusia dini sangatlah besar. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh para siswa hingga kami merasa waktu yang disediakan oleh pihak sekolah tidak cukup.

Berbagi pengalaman tentang keadaan jalan saat ini yang memang sangat berbahaya dan pemutaran video tentang pemahaman dasar berkendara yang baik dan benar diharapkan dapat membuat para siswa tersebut sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Rizki Mario juga mengingatkan pentingnya menghargai pengguna jalan lain dan juga selalu konsentrasi selama berkendara semoga selamat dari kecelakaan yang selama ini sering terjadi dijalan.

Acara yang didukung oleh Top 1, ban motor Corsa dan juga motor-modif.com tersebut berakhir jam 15.00 dari jam 10.00 wib dimana sebelumnya diberikan goodie bag dari para sponsor untuk para peserta. Harapan dari pihak sekolah adalah agar acara ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar para siswa dapat memahami pentingnya keselamatan berkendara.

Acara puncak YJOC 5th Anniversary sendiri akan digelar pada 9-11 Juli di Jogjakarta dimana bakti sosial, sosialisasi berkendara yang aman dan juga acara lain akan diadakan disana serta akan dihadiri kurang lebih 500 anggota YJOC dari seluruh Indonesia.





RSA: Pemerintah Otoriter

28 05 2010
Pencabutan BBM Bersubsidi Untuk Sepeda Motor
RSA: Pemerintah Otoriter
JAKARTA, 28 Mei 2010 – Rencana pemerintah melarang sepeda motor memakai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, premium, adalah keputusan sepihak yang merugikan mayoritas masyarakat pengguna sepeda motor. Di tengah kerumitan dan karut-marutnya sarana transportasi massal di daerah perkotaan, yang disebabkan karena tidak layaknya kondisi angkutan umum, kebijakan tersebut mencerminkan sikap otoriter pemerintah yang enggan mencari solusi dan hanya mengambil jalan pintas tercepat yang tidak tepat.
“Kebijakan tersebut mencerminkan pemerintah yang otoriter, seharusnya pemerintah mau menyerap aspirasi dan melibatkan masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan,” tutur Rio Octaviano, ketua Road Safety Association (RSA), di Jakarta, Jumat (28/5).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo, Rabu (26/5/2010), mengatakan, “Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi).”
Dia juga menuturkan, mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan diputuskan akhir Juni 2010. Rencananya, pembatasan tersebut akan mulai diterapkan pada Agustus 2010.
Fakta saat ini, mayoritas transportasi umum massal belum sepenuhnya aman, nyaman, dan terjangkau masyarakat. Buntutnya, masyarakat berinisiatif memilih sepeda motor sebagai sarana mencari nafkah sehari-hari. Padahal di negara-negara maju, sepeda motor adalah kendaraan rekreasi dengan izin berkendara yang proses kepemilikannya tidak mudah. “Pemerintah tidak bijaksana dengan serta-merta ‘menghukum’ masyarakat yang berinisiatif membeli sepeda motor karena transportasi massal yang tidak layak. Pemerintah harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya,” tukas Rio.
Dia menambahkan, saat ini, jika rata-rata pengguna sepeda motor menggunakan BBM premium sebanyak 6 liter per minggu, berarti pengeluarannya mencapai Rp 27.000, namun jika harus beralih ke BBM non subsidi yakni Pertamax, pengeluaran per minggunya menjadi Rp 41.700. “Itu sama dengan terjadi kenaikan biaya bahan bakar sekitar 54,4%,” tegas Rio lagi. Hal itu, tuturnya, akan memberatkan masyarakat bahkan bisa kian memiskinkan masyarakat. Data RSA menyebutkan populasi sepeda motor saat ini sekitar 60 juta unit, sedangkan mobil mencapai sekitar 10 juta unit.
RSA mendesak agar pemerintah fokus mencari solusi pekerjaan rumahnya yang terbengkalai yaitu meningkatkan kualitas transportasi umum massal yang aman, nyaman, dan terjangkau. “Memiliki akses dan biaya yang terjangkau,” papar Rio.
Menurut Rio, perwujudan sistem transportasi yang seperti itu saat ini sudah amat mendesak. “Transportasi yang demikian juga akan berdampak kepada kian menurunnya jumlah korban kecelakaan lalu lintas jalan yang saat ini sudah menelan lebih dari 218 ribu korba jiwa,” tambah Edo Rusyanto, ketua Litbang RSA.
Tentang RSA
RSA adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berdiri pada 15 Desember 2007. semula RSA bernama Forum Safety Riding Jakarta (FSRJ) yang beranggotakan lebih dari 70 kelompok sepeda motor di Jakarta.
Aktivitas RSA fokus pada penyebarluasan pentingnya berkendara yang aman, nyaman, dan selamat dengan mengutamakan ketaatan pada aturan, berperilaku santun saat berkendara, dan berketerampilan yang memadai




Daftar Helm ber-SNI

23 04 2010

Kesimpangsiuran tentang mana Helm SNI dan mana yang bukan akhirnya menjadi dilema di kalangan masyarakat khususnya para pengguna helm tersebut. Padahal tak banyak yang tahu kalau diluar sana banyak helm berSNI namun palsu dan itu sangat fatal akibatnya apabila digunakan oleh pengendara roda 2. Read the rest of this entry »